Sistem
operasi linux adalah sistem operasi yang dibangun atau dikembangkan dengan
menggunakan kernel berbasis LINUX.
Sekumpulan sistem operasi yang menggunakan kernel linux biasanya disebut
distro. Contoh linux ubuntu dan kali linux keduanya menggunakan kernel yang
sama yaitu LINUX dikembangkan oleh perusahaan atau komunitas yang berbeda dan
memiliki graphical interface yang berbeda pula.
2.
Sejarah Penciptaan.
Linux
tidak tercipta begitu saja ,berbagai macam tahapan dan halangan harus ditempuh
dengan keras untuk mewujudkan sistem operasi yang Free dan opensource.
Berawal
dari kemunculan sistem operasi UNIX yang dikenalkan ke public sekitar tahun
1970-an yang dikembangkan dan dirilis oleh perusahaan AT&T Bell
Laboratories. Sistem operasi UNIX menjadi sangat popular pada masa itu sehingga
banyak perusahaan dan komunitas yang terinspirasi membuat sistem operasi baru
yang mirip dengan UNIX. kemudian persaingan ini menyebabkan perlu adanya
standarisai. Dari sini lahirlah Dari
sini lahirlah proyek POSIX yang dimotori oleh IEEE (The Institute of Electrical
and Electronics Engineers) yang bertujuan untuk menetapkan spesifikasi standar
UNIX. Sejak saat itu, muncul berbagai macam jenis UNIX.
Salah
satu hasil dari persaingan mengembangkan UNIX Tersebut adalah sistem operasi
MINIX yang dibuat oleh A.S Tanenbaum untuk tujuan Pendidikan. Source code MINIX
inilah yang oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa Universitas Helsinki pada
waktu itu, kemudian dijadikan sebagai referensi untuk membuat sistem operasi
baru yang gratis dan yang source codenya bisa diakses oleh umum. Sistem operasi
ini kemudian diberi nama Linux. Linux tidak menggunakan kode Unix atau
mengembangkan Unix, Unix hanya dijadikan inspirasi oleh linus saat membuat
kernel linux. Dalam membangun Linux, Linus menggunakan tool-tool dari Free
Foundation Software yang berlisensi GNU. Kemudian untuk menjadikan Linux sebuah
sistem operasi yang utuh, dia memasukkan program-program yang juga berlisensi
GNU.
GNU
Lahir Sebagai Pelopor dan Wadah Opensource
Pada
tahun 1983, richard stallman mebuat projek GNU dengan target membuat sistem
operasi yang Free (bebas)yang mirip dan kompatible dengan UNIX. Saat awal
dipublish kernel milik linus menggunakan lisensinya sendiri dan ada larangan
/tidak boleh digunakan untuk tujuan komersial karena dia membuat kernel
tersebut didedikasikan untuk komunitas opensource.
Software
yang digunakan untuk membuat linux semuanya menggunakan aplikasi yang
berlisensi GNU GPL (lisensi untuk software bebas/free) dan agar linux dapat
digunakan sebagai sistem operasi yang utuh linux memerlukan komponen seperti
shell,compilers,library dll yang semuanya dibawah lisensi GNU GPL.
Akhirnya
pada tahun 1992 linux versi ke 2 direlease ke public pada bulan desember
dibawah lisensi GNU GPL sehingga linux disebut dengan nama GNU/LINUX.Pada
peluncuran linux versi pertama linus hanya menuliskan dalam dokumentasinya
bahwa untuk bisa menggunakan Linux seutuhnya memerlukan software yang
disediakan oleh GNU.
Timeline
perkembangan kernel LINUX :
1983
|
Richard
Stallman memprakarsai project GNU (Gnu’s Not Unix) untuk menciptakan sistem
operasi free (free = bebas)
|
September
1991
|
Linus
Torvald merilis kernel Linux versi 0.01
|
Oktober
1991
|
Linus
Torvald merilis kernel Linux versi 0.02
|
Desember
1991
|
Linus
Torvald merilis kernel Linux versi 0.11
|
Januari
1992
|
Linus
Torvald merilis kernel Linux versi 0.12
|
1996
|
Kernel
Linux versi 2.0 di rilis
|
Januari
1999
|
Kernel
Linux versi 2.2 di rilis
|
Januari
2001
|
Kernel
Linux versi 2.4 di rilis
|
2011
|
Kernel
Linux versi 3.0 di rilis
|
2015
|
Kernel
Linux versi 4.0 di rilis
|
3.
Perkembangan
Kontribusi
pekerjaan pengembangan linux terbesar berasal dai komunitas pengguna linux itu
sendiri yang terdiri dari ribuan programmer yang tersebar diseluruh penjuru
dunia,mereka menggunakan linux dan memberi saran untuk membuat linux jauh lebih
baik setiap harinya kepada pengembang linux.
Beberapa
perusahaan yang meberikan linux service juga ikut andil dalam pengembangan
linux ,bukan hanya kernel namun aplikasi pendukung yang disertakan dalam
distrubusi linux seperti auxilary software.
Perusahaan
/ proyek yang terorganisir mengembangkan linux sendiri dan tetap
mendistribusikan nya secara free,karena semua linux berlisensi GPL. Untuk
menghasilkan uang sebagai penutup biaya operasional perusahaan /projek yang
terorganisir hanya menyediakan jasa konsultan dan service untuk pengguna linux
enterprise.
Komunitaas
yang tergabung dan berbadan hukum (perusahaan/projek terorganisir) atau yang
kita sebut sekarang dengan distro linux (Linux distribution) mengembangkan dan
mendistribusikan linux dengan versi mereka sendiri dimulai dari projek
Slackware,Debian,Redhat,SUSE .
Walau
menggunakan base kernel yang sama namun untuk aplikasi dan utilitas yang
disediakan oleh distro tersebut berbeda-beda,perbedaan ini tidaklah signifikan
hanya sebagian command dan hierarki yang berbeda dari distro yang lain.
4.
Distro/Distribution Linux
OS
Linux tidak seperti OS Windows atau Mac OS X. Microsoft menggabungkan semua bit
Windows secara internal untuk menghasilkan setiap rilis Windows baru dan
mendistribusikannya sebagai satu paket. Jika user ingin menggunakan Windows,
Anda harus memilih salah satu versi yang ditawarkan oleh Microsoft.
Sedangkan
untuk OS Linux bekerja secara berbeda. Dimana sistem operasi Linux tidak
diproduksi oleh satu organisasi saja melainkan Organisasi dan orang yang
berbeda bekerja di bagian yang berbeda. Ada kernel Linux (inti dari sistem
operasi), utilitas shell GNU (antarmuka terminal dan banyak perintah yang Anda
gunakan), server X (yang menghasilkan desktop grafis), lingkungan desktop (yang
berjalan pada X server untuk menyediakan desktop grafis), dan banyak lagi.
Layanan sistem, program grafis, perintah terminal, banyak yang dikembangkan
secara independen dari yang lain. Semuanya adalah perangkat lunak sumber
terbuka (Open Source) yang didistribusikan dalam bentuk kode sumber. Ada banyak
sekali distro linux dan jumlahnya akan terus bertambah jika komunitasnya terus
mengembangkan kernel linux.
Sumber: