Selasa, 23 Juni 2020

Elementary OS (Review)




elementary OS merupakan sebuah distro linux berbasiskan Ubuntu. Distro ini menggunakan desktop manager-nya sendiri yang bernama Pantheon dan terintegrasi dengan aplikasi bawaan elementary OS lainnya, seperti Plank (sebuah dock-bar berbasiskan Docky), peramban web Midori, dan Scratch (Teks editor yang sederhana). Distro ini menggunakan Gala sebagai Window Managernya, yang berbasiskan pada Mutter Windows Manager.

Distro ini pada awalnya bermula dari sepaket tema dan aplikasi-aplikasi yang ditujukan untuk Ubuntu, namun kemudian berubah fungsi menjadi sebuah distro linux tersendiri. Sebagai turunan dari Ubuntu, distro ini kompatibel dengan repositori dan paket-paket milik Ubuntu. Distro ini juga menggunakan software center milik Ubuntu untuk menangani pemasangan dan pencopotan perangkat lunak, meskipun software center elemetary sendiri sedang dalam pengerjaan.Tampilan antar mukanya dibuat agar terlihat intuitif bagi pengguna-pengguna baru tanpa menggunakan banyak sumber daya dan dengan desain yang serupa dengan sistem operasi OS X dari Apple.








Kelebihan Elementary OS:

  1. Desainnya yang elegan mengingatkan pada desain user interface sistem opersai Mac OS pada produk Apple Inc.
  2. Sistem operasi ini sangat ringan, karena tidak terlalu banyak menggunakan RAM
  3. Terdapat Dukungan repository Ubuntu
  4. Penggunaan aplikasi installer berupa file DEB sama seperti Linux Mint. Aplikasi installer ini sangat cepat dalam melakukan penginstallan
  5. Memiliki basic command line seperti Debian, Ubuntu, dan Linux Mint (sudo apt-get)
  6. Elementary OS inimemiliki Booting dan shutdown yang tergolong cepat

Kelemahan Elementary OS:

  1. Kustomisasi harus dilakukan sendiri dengan eksperimen sendiri karena minimnya forum/blog yang membahas ElementaryOS
  2. Rentang waktu rilis versi finalnya terlalu lama
  3. Tidak ada aplikasi office semisal LibreOffice yang diinstal secara default, harus install manual


0 komentar:

Posting Komentar