Fedora OS
Fedora (/fɪˈdɒr.ə/) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo Red Hat. Pada rilis 1 sampai 6 distro ini bernama Fedora Core yang kemudian berubah menjadi Fedora pada rilis ke-7. Fedora dikenal di dunia Linux sebagai sebuah distro yang menjadi pioneer dalam penggunaan teknologi terkini dan merupakan distro yang digunakan oleh Linus Torvalds.
Salah satu visi utama Fedora tidak hanya mengandung software dibawah lisensi software open source dan gratis, tetapi juga menjadi teknologi yang mutakhir. Pengembang fedora lebih membuat perubahan yang signifikan daripada hanya memperbaiki khususnya untuk bahwa update Fedora dapat digunakan oleh semua Linux.
Dibandingkan dengan kebanyakan sistem operasi Non-Linux, Fedora memiliki siklus kehidupan yang singkat. Versi X dipertahankan hanya satu bulan sampai versi X+2 diluncurkan. Dengan hanya selisih 6 bulan , dan periode perawatan hanya 13 bulan setiap versinya.. Ini dapat membawa permasalahan yang mungkin menggunakan versi Fedora tertentu untuk pengembangan produknya (ex, embedded systems) di mana dukungan jangka panjang lebih penting daripada memelihara software revisi termukhtakir.
Pada tahun 2008, Linus Torvalds, pemilik dari Linux kernel, mengatakan bahwa dia menggunakan Fedora karena Fedora memiliki dukungan yang cukup bagus untuk arsitektur prosesor PowerPC, yang dia rasakan setiap waktu.
Menurut DistroWatch, Fedora adalah sistem operasi ketiga yang paling populer di bulan Juni 2011, di belakang Ubuntu dan Mint, dan menjadi distribusi linux RPM yang paling populer. Bagi Red Hat, Fedora merupakan ajang percobaan utuk menghasilkan distro Red Hat Enterprise Linux (RHEL) yang stabil, rilis-rilis RHEL dikembangkan dari versi Fedora.
Nama Fedora berasal dari Fedora Linux, proyek sukarela yang mengembangkan perangkat lunak tambahan untuk distro Red Hat Linux, dan dari karakteristik fedora (topi kulit) yang digunakan dalam logo Red Hat ("Shadowman"). Fedora Linux akhirnya diserap ke dalam Fedora Project. Fedora adalah merek dagang dari Red Hat, walaupun hal ini pernah disengketakan oleh para pencipta repositori perangkat lunak Fedora, namun masalahnya telah diselesaikan.
Tutorial Cara Install Fedora OS di Virtual Box
1. Download File ISO Fedora os di : https://getfedora.org/en/workstation/download/
2. Buat virtual
machine baru Klik New > beri nama Virtual Machine > pilih tipe Os >
next. Pada langkah ini silahkan ikuti Tutorial yang pernah dibuat sebelumnya di blog ini:
3. Langkah Selanjutnya setelah Virtual machine
terbentuk adalah menyetting booting pada Virtual Machine. Setting > Storage
> Add disk > Pilih file ISO Fedora OS yang telah di download > choose.
4. Klik Start untuk
menjalankan virtual machine >klik enter pada saat booting instalasi Fedora
5. Tunggu beberapa
saat
6. Klik Install
Fedora
7. Pilih Bahasa >
next.
8. Klik Instalation
Destination
9. Klik Done.
10. Klik Begin
Instalation untuk memulai proses instalasi.
11. Tunggu sampai
proses instalasi Selesai, jika telah complete Klik Finish Installation.
12. Proses Instalasi
telah selesai
Kelebihan Fedora :
1. Fitur keamanan yang
baik
2. Banyak pilihan
Image
3. Kemudahan dalam
membuat hotspot di PC yang menggunakan Fedora
4.Tersedianya Xen
secara default pada sistem Fedora
5. Adanya fitur
keamanann SELinux
6. Instalasi terbilang
mudah
7. Sudah tersedia
paket Libre Office sebagai default Office Suite
8. Mendukung Fasboot
9. Dukungan file sistem
Ext4
10. Dukungan update yang rutin
Kekurangan Fedora :
1. Tidak sestabil
Debian atau Slackware untuk server.
2. Tidak semudah dan
semutakhir Suse atau Mandrake untuk penggunaan dekstop.
3. Fedora ada
distribusi untuk keperluan umum.
4. Multimedia yang
kurang (secara default) tidak dapat memutar format Windows Media, MP3, atau
DVD.
0 komentar:
Posting Komentar